Doltrap
Istilah Doltrap (bahasa Belanda doortrap) dan torpedo sering dikacaukan saat berbicara sepeda fixie. Sama-sama menggunakan kaki untuk menghentikan laju sepeda, namun torpedo lebih “manusiawi” dibandingkan dengan doltrap.
Sistem pengereman jenis doltrap maupun torpedo, sudah mulai berkembang saat awal perkembangan sepeda. Lihat saja sepeda-sepeda onthel jaman dahulu, sudah banyak yang mengunakan kedua sitem pengereman ini. Pada saat awal perkembangan fixie di masyarakat banyak yang salah kaprah dengan menggunakan sistem rem torpedo. Namun saat mulai perkembangan lebih lanjut banyak yang mengetahui bahwa sistem rem yang dipakai adalah sistem doltrap.
Fixie adalah sebuah icon baru dalam dunia sepeda yang mempunyai banyak keunikan, diantaranya adalah sistem pengeremannya. Sistem pengereman pada fixie menggunakan sistem doltrap.
Fixie atau Fixed gear yang artinya sepeda dengan sistem gear roda belakang mati. Sistem ini biasa disebut 'cog' bahasa keren nya 'doltrap', kemana pun roda berputar pedal akan mengikutinya baik itu maju ataupun mundur. Sepeda yang menggunakan doltrap dapat berjalan mundur jika digowes terbalik, sistem ini dimiliki oleh rodeo (sepeda roda satu) dan becak. Jadi untuk rem, kita harus memundurkan pedal sekuat mungkin bahasa kerennya "skid". Karena berbahaya disarankan bagi pemula untuk menggunakan rem depan.
Dalam sistem doltrap tidak ada istilah coasting. Coasting adalah saat dimana kaki berhenti untuk mengayuh. Jadi saat kaki berhenti mengayuh, dan kaiki berupaya menahan pedal maka sepeda tidak akan bergerak dan sistem pengereman pun terjadi.
Torpedo
Jika doltrap pedal berputar seirama dengan as roda belakang, tidak begitu dengan sistem torpedo. Torpedo masih bisa jeda mengayuhnya meski as roda belakang berputar. Hanya saja, ketika pedal dikayuh ke belakang, sekitar tiga kampas rem yang berada di dekat silinder jari-jari akan mengembang sehingga laju sepeda pun melambat. Pada torpedo, pedal tidak berputar terus seiring dengan putaran as roda belakang.
Dalam sistem torpedo, ketika sepeda melaju dan kaki beristirahat untuk mengayuh maka sepeda akan terus melaju, dan saat mengerem maka sepeda tinggal kita kayuh berbalik arah ke belakang, makakampas rem dalam hub akan mengembang dan menahan laju sepeda.
Perbedaan sistem torpedo adalah saat di gowes mundur, sepeda tidak bergerak mundur tetapi berhenti total. Torpedo disebut juga rem kaki karena untuk memperlambat laju sepeda menggunakan kaki.
Sebenarnya ini nama merek, berhubung sudah begitu terkenal menjadi nama generik untuk rem kaki. Ya mirip dengan kodak untuk menyebut kamera.
Single Speed
Lain halnya dengan sepeda single speed. Sepintas, sepeda single speed yang menggunakan sistem torpedo mirip dengan fixie. Setelah dikayuh baru ketahuan mana yang fixie. Hal inilah yang dialami oleh banyak orang. Merasa membangun sepeda fixie ternyata sepeda single speed yang terbentuk. Ingat bahwa sepeda fixie menggunakan sistem doltrap, sedangkan sepeda single speed menggunakan sistem torpedo.
Istilah Doltrap (bahasa Belanda doortrap) dan torpedo sering dikacaukan saat berbicara sepeda fixie. Sama-sama menggunakan kaki untuk menghentikan laju sepeda, namun torpedo lebih “manusiawi” dibandingkan dengan doltrap.
Sistem pengereman jenis doltrap maupun torpedo, sudah mulai berkembang saat awal perkembangan sepeda. Lihat saja sepeda-sepeda onthel jaman dahulu, sudah banyak yang mengunakan kedua sitem pengereman ini. Pada saat awal perkembangan fixie di masyarakat banyak yang salah kaprah dengan menggunakan sistem rem torpedo. Namun saat mulai perkembangan lebih lanjut banyak yang mengetahui bahwa sistem rem yang dipakai adalah sistem doltrap.
Fixie adalah sebuah icon baru dalam dunia sepeda yang mempunyai banyak keunikan, diantaranya adalah sistem pengeremannya. Sistem pengereman pada fixie menggunakan sistem doltrap.
Fixie atau Fixed gear yang artinya sepeda dengan sistem gear roda belakang mati. Sistem ini biasa disebut 'cog' bahasa keren nya 'doltrap', kemana pun roda berputar pedal akan mengikutinya baik itu maju ataupun mundur. Sepeda yang menggunakan doltrap dapat berjalan mundur jika digowes terbalik, sistem ini dimiliki oleh rodeo (sepeda roda satu) dan becak. Jadi untuk rem, kita harus memundurkan pedal sekuat mungkin bahasa kerennya "skid". Karena berbahaya disarankan bagi pemula untuk menggunakan rem depan.
Dalam sistem doltrap tidak ada istilah coasting. Coasting adalah saat dimana kaki berhenti untuk mengayuh. Jadi saat kaki berhenti mengayuh, dan kaiki berupaya menahan pedal maka sepeda tidak akan bergerak dan sistem pengereman pun terjadi.
Torpedo
Jika doltrap pedal berputar seirama dengan as roda belakang, tidak begitu dengan sistem torpedo. Torpedo masih bisa jeda mengayuhnya meski as roda belakang berputar. Hanya saja, ketika pedal dikayuh ke belakang, sekitar tiga kampas rem yang berada di dekat silinder jari-jari akan mengembang sehingga laju sepeda pun melambat. Pada torpedo, pedal tidak berputar terus seiring dengan putaran as roda belakang.
Dalam sistem torpedo, ketika sepeda melaju dan kaki beristirahat untuk mengayuh maka sepeda akan terus melaju, dan saat mengerem maka sepeda tinggal kita kayuh berbalik arah ke belakang, makakampas rem dalam hub akan mengembang dan menahan laju sepeda.
Perbedaan sistem torpedo adalah saat di gowes mundur, sepeda tidak bergerak mundur tetapi berhenti total. Torpedo disebut juga rem kaki karena untuk memperlambat laju sepeda menggunakan kaki.
Sebenarnya ini nama merek, berhubung sudah begitu terkenal menjadi nama generik untuk rem kaki. Ya mirip dengan kodak untuk menyebut kamera.
Single Speed
Lain halnya dengan sepeda single speed. Sepintas, sepeda single speed yang menggunakan sistem torpedo mirip dengan fixie. Setelah dikayuh baru ketahuan mana yang fixie. Hal inilah yang dialami oleh banyak orang. Merasa membangun sepeda fixie ternyata sepeda single speed yang terbentuk. Ingat bahwa sepeda fixie menggunakan sistem doltrap, sedangkan sepeda single speed menggunakan sistem torpedo.
sumber:
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteJadi makin tau nih bedanya doltrap sama torpedo :D
ReplyDeletesekalian nitip :3
www.tawangsarix.net
bukan terserah yang modif, ini artikel buat kasih tau, beda doltrap ama torpedo yang sering salah kaprah, kalo situ tau ya udah, kalo yang modif, suka2 dialah, mau gak pake roda mau pake roda kotak, yah terserah dia lah...
ReplyDeleteya juga sih bener tergantung kenyamanan si pengendara masing masing aja
DeleteGan saya mau tanya kalo pasang rem di fixie itu bisa nya cuma rem depan aja ya ?
ReplyDeleteAne ngerakit fixie batangnya pake onthel
Mau dikasih rem
Bisa pakai u brake yg bawaan jengki aja sama
Deletetapi ada juga sepeda single speed yang nggak pake torpedo, jadi bisa ngelos dan ngerem harus pake rem tangan
ReplyDeleteFreewhil itu
DeleteAgan2 Punya info untuk service/perbaikan rem torpedo.saya masih penasaran dgn rem torpedo sepeda saya yg semula saya dapat posisi di kiri tp karena rusak tdk bisa dicoba berniat untuk perbaikan...tolong kontak 081221587428. Terimakasih
ReplyDeleteKe bengkel saya aja bro 085889994595
Deleteoh....jd inget dah
ReplyDeleteBuat gear torpedo..bagusnya pake rante ukuran berapa...soalnya itu skalian buat nge-rem....jd yg oas ukuran berapa..boss
ReplyDeleteGan doltrap di ganti ke torpedo bisa gak
ReplyDeleteGan torpedo bisa gk skid juga seperti doltrap?
ReplyDeleteBisa aja cuman agak resiko selip
DeleteMaaf nih, sepeda single speed itu bukan nya cuma satu gear ya? Tetapi dikayuh ke belakang ban sepeda tidak berhenti/tidak mundur
ReplyDeleteMaaf nih, sepeda single speed itu bukan nya cuma satu gear ya? Tetapi dikayuh ke belakang ban sepeda tidak berhenti/tidak mundur
ReplyDeletemisi mas mau nanya,kalo dari doltrap bisa ganti ke torpedo ga ya sistem pengeremannya
ReplyDelete